Sebuah perusahaan yang muncul dengan konsep baru dalam bidang komunitas sosial online ini adalah Facebook. Facebook merupakan jaringan komunitas sosial yang memiliki keunggulan dalam bidang bisnis, dan berkembang secara cepat setiap hari. Facebook pertama kalinya diperkenalkan pada Februari 2004, dan awalnya hanya terbatas bagi Mahasiswa Harvard, Amerika Serikat. Seiring waktu, keanggotaannya merambah ke kampus-kampus lainnya, dan pada akhirnya jaringannya berkembang hingga ke sekolah-sekolah serta ke wilayah geografis lainnya. Berikut ini statistik tentang data terbaru dari Facebook menurut Farrel (2009):
1) lebih dari 140 juta anggota aktif, dengan pertumbuhan yang paling cepat adalah dari segmen demografi konsumen berumur 25 tahun keatas,
2) kurang lebih sekitar 2,6 milyar menit dipergunakan untuk berinteraksi dalam Facebook sehari oleh para anggota diseluruh dunia,
3) lebih dari 13 juta orang anggota memperbaharui status mereka, sedikitnya satu kali sehari,
4) lebih dari 15 juta bagian dari konten isi, seperti web links, berita, postingan blog, catatan, dan foto dibagi keadalam halaman Facebook setiap bulannya,
5) lebih dari 2 juta acara khusus dibuat setiap bulannya,
6) lebih dari 19 juta anggota tergabung secara aktif didalam grup yang ada pada Facebook.
Meskipun bukan sebagai yang pertama, namun dalam perkembangannya Facebook mampu merebut konsumen dari para pesaingnya, seperti MySpace, Bebo, Friendster, LinkedIn, Tagged, Hi5, Piczo, dan Open Social. Khusus untuk di Indonesia, saat ini Facebook telah mengalahkan pesaing terdekatnya yaitu Friendster sebagai jaringan komunitas sosial online yang sebelumnya menguasai pasar Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari statistik berikut ini.
Gambar 1. Grafik Harian Facebook VS Friendster
Member Friendster di Indonesia didominasi wanita sebesar 55 %, dan pria 45 %, dan dari kalangan muda berusia 16–30 tahun. Tapi pada kenyataannya, banyak juga pemilik keanggotan Friendster yang berusia lebih dari 30 tahun. Meskipun jaringan sosial berbasiskan web sebetulnya dipelopori oleh Facebook, namun Friendster adalah yang pertama yang bisa memuat banyak foto dan penyesuaian dari segi kontennya. Persaingan kemudian juga diwarnai oleh situs sejenis, seperti Multiply, Hi-5, dan situs yang memiliki massa besar di negara asalnya seperti CyWorld (Korea), Xiaonei (China), bahkan di Indonesia sebuah situs bernama temanster.com yang juga mengadaptasi konsep yang sama.
Jauh sebelum Facebook tenar seperti sekarang ini, Friendster adalah situs jejaring sosial pertama yang sangat besar dan menguasai pasar Amerika. Tetapi masalah teknis yang melanda Friendster di tahun 2004 mengakibatkan mereka kehilangan banyak pengguna yang beralih ke MySpace dan setelah itu Facebook muncul. Sejak saat itu Friendster perlahan mulai kembali bangkit dan diselamatkan oleh para pengguna Friendster di wilayah Asia. Diperkirakan sekitar 78 persen dari 80 juta pengguna Friendster berasal dari negara-negara di Asia seperti Filipina, Indonesia, Hong Kong, Singapura dan Malaysia. Facebook masih belum begitu terkenal di Indonesia, walaupun sedikit demi sedikit Facebook semakin menggerus pangsa pasar Friendster.
Secara umum, saat ini Facebooks berkembang menjadi sebuah komunitas jaringan sosial online yang jumlah penggunanya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Facebook menekankan pelayanannya pada kemudahan untuk menjalin keterhubungan antar para konsumennya secara online dan menyederhanakan hubungan antara perusahaan dengan konsumennya dalam jangka panjang.
RUMUSAN MASALAH
Facebook saat ini telah menjadi sebuah jaringan komunitas online yang sangat besar. Dengan kecenderungan adanya pergeseran gaya hidup manusia yang saat ini memanfaatkan internet sebagai media komunikasi, bisnis, dan membangun relasi, bagaimana strategi internet marketing yang digunakan Facebook untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang? Ataukah Facebook dikemudian hari akan menjadi seperti Friendster yang mulai ditinggalkan penggunanya karena adanya pesaing baru yang menawarkan berbagai kelebihan pelayanan dan fitur-fitur baru?
PROFIL PERUSAHAAN
Pada 4 Februari 2004, Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook yang merupakan jaringan komunitas online yang sast itu hanya diperuntukkan bagi bagi mahasiswa Harvard. Dalam dua minggu pertama semenjak peluncurannya, Facebook mendapat sambutan hangat, separuh sekolah di Boston mulai meminta jaringan Facebook. Zuckerberg dengan segera merekrut temannya yaitu Dustin Moskowitz dan Chris Hughes untuk membantu membangun Facebook, dan dalam waktu empat bulan Facebook menambah lagi 30 jaringan kampus.
Nama Facebook sendiri sebenarnya mengacu pada kata “paper facebooks” yang menggambarkan cara untuk saling mengenal satu sama lain dalam komunitas kampus dan sekolah. Facebook kemudian diedarkan kepada setiap mahasiswa sebagai cara bagi mahasiswa untuk berkenalan dengan teman sekelas mereka. Zuckerberg mendirikan Facebook saat ia masih berada di Harvard.
Dengan keberhasilan ini, Zuckerberg, Moskowitz dan Hughes memindahkan kantornya ke Palo Alto selama musim panas. Setelah beberapa minggu, Zuckerberg bertemu dengan mantan anggota pendiri Napster, Sean Parker. Parker segera pindah ke apartemen Zuckerberg dan mereka mulai bekerja bersama. Parker kemudian mengenalkan Zuckerberg kepada penanam modal pertama mereka, Peter Thiel, yang merupakan anggota pendiri PayPal dan pengelola The Founders Fund. Thiel kemudian menginvestasikan $500.000 ke dalam Facebook.
Friendster yang saat itu memiliki jutaan lebih banyak pemakai mencoba mengakuisisi perusahaan senilai $10 juta pada pertengahan 2004. Facebook menolak tawaran tersebut, kemudian sesudah itu menerima $12,7 juta dalam bentuk modal dari Accel Partners, dengan nilai sekitar $100 juta. Facebook terus bertambah besar, terbuka kepada siswa sekolah tinggi pada September 2005 dan menambahkan fitur berupa fasilitas memuat foto pada bulan berikutnya. Musim semi berikutnya, Facebook menerima $25 juta dalam bentuk pembiayaan dari Greylock Partners dan Meritech Capital, yang merupakan penanam modal Accel Partners dan Peter Thiel. Nilai untuk transaksi ini adalah sekitar $525 juta. Setelah itu Facebook dibuka untuk jaringan yang luas, dan akhirnya mengumpulkan lebih dari 20.000 jaringan. Akhirnya pada September 2006, Facebook yang dibuka kepada siapa saja dengan alamat email.
Pada musim panas 2006, Yahoo mencoba mengakuisisi perusahaan sebesar $1 milyar. Dari beberapa laporan menunjukkan bahwa Zuckerberg membuat persetujuan lisan untuk menjual Facebook kepada Yahoo. Selang beberapa hari setelah harga saham Yahoo mengalami penurunan, tawaran direndahkan menjadi $800 juta dan akhirnya Zuckerberg menolak transaksi tersebut.
Meskipun ada beberapa kontroversi yang masih berlanjut, pertumbuhan Facebook pada tahun 2007 sangat mengejutkan. Tercatat lebih dari 1 juta orang anggota baru mendaftarkan diri setiap minggu, 200.000 per hari, dengan jumlah keseluruhan di atas 50 juta orang pemakai aktif. Facebook menerima 40 milyar pengunjung halaman untuk setiap bulannya. Sekitar 11% dari anggota yang mendaftarkan dalam Facebook merupakan segmen dari umur 35 tahun, dan segmen anggota Facebook yang semakin meningkat paling cepat adalah pemakai di atas umur 30 tahun. Facebook juga sudah mengalami pertumbuhan yang sangat besar dan cepat dalam skala internasional. Sekitar 15% dari keseluruhan pemakai Facebook terdapat di Kanada. Konsumen yang menggunakan layanan Facebook dari waktu ke waktu semakin ketagihan terhadap Facebook. Lebih dari separuh yang pemakai Facebook melewatkan rata-rata sebanyak 19 menit sehari di Facebook. Dengan hal ini, Facebook menjadi situs ke enam yang paling diperdagangkan di Amerika Serikat dan menempati tempat pertama sebagai situs yang dapat membagikan foto dengan kurang lebih 4,1 milyar foto yang telah dimuat.
Berdasarkan perolehan angka-angka tersebut, Microsoft menginvestasikan $240 juta ke dalam Facebook atau sebesar 1,6 persen dari perusahaan pada Oktober 2007. Ini berarti bahwa penilaian terhadap Facebook adalah sebesar $15 milyar, menjadikan Facebook sebagai perusahaan Internet ke-5 yang paling berharga AS, selain itu Facebook juga membukukan $150 juta dalam bentuk pendapatan tahunan. Banyak yang menerangkan bahwa keputusan Microsoft tersebut sesemata-mata didorong oleh keinginan untuk mengalahkan Google dalam menawar nilai Facebook.
Berikut ini disajikan pertambahan jumlah pengguna Facebook dari tahun 2004 hingga 2007.
Gambar 2. Pertumbuhan Pengguna Facebook Periode Januari 2004 – September 2007
INTERNET MARKETING
Internet menjadi sebuah gerbang yang membuka dunia menjadi tidak terbatas lagi antar satu daerah dengan daerah lainnya. Internet menyebabkan arus informasi dan pergerakan dunia bisnis menjadi semakin kompleks dan dinamis. Bagi seorang pemasar, internet menjadi sebuah senjata yang bila dimanfaatkan dengan benar dapat berfungsi sebagai kekuatan yang tidak terbatas dalam membangun merek. Salah satu strategi pemasaran dengan menggunakan kekuatan internet adalah menciptakan sebuah jaringan komunitas online. Seperti halnya merek Harley Davidson, komunitas akan menciptakan sebuah loyalitas yang kuat terhadap merek.
Clawson (2008) menyebutkan bahwa komunitas sosial saat ini menjadi semakin besar karena jaringannya yang sederhana dan hal ini tidak dapat dihindari oleh para pemasar, karena dalam sebuah jaringan komunitas sosial yang terhubung secara online terdapat jutaan calon konsumen potensial. Ini terkait dengan upaya mengelola sebuah merek, berdialog dengan konsumen daripada memberikan mereka penawaran produk secara konvensional. Lebih lanjut lagi, lingkungan komunitas sosial online selalu berubah, dan oleh sebab itu, para pemasar harus waspada dalam mengelola konsumen yang tergabung dalam komunitas sosial online tersebut.
Menurut Cravens dan Piercy (2009), ada beberapa pertimbangan bagi perusahaan dalam menetapkan internet sebagai media dalam perumusan strategi pemasaran mereka, antara lain:
1) menciptakan kesadaran dan ketertarikan. Internet menjadi sebuah peluang untuk membantu perusahaan dalam membangun kapabilitas merek perusahaan,
2) memberikan informasi. Menyediakan produk dan layanan melalui internet pada dasarnya merupakan sebuah hal yang penting bagi perusahaan dalam membangun keunggulan bersaing dalam pasar yang semakin global. Internet akan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan kontak secara langsung bagi perusahaan dan konsumen,
3) mendapatkan infomasi riset. Internet menjadi sangat efektif dari segi biaya. Sebagai contoh adalah informasi berupa profil pribadi dari konsumen. Hal ini dapat secara langsung menjadi database perusahaan dalam fungsi CRM (Customer Ralationship Management),
4) membangun merek. Akses secara langsung kepada konsumen merupakan sebuah peluang untuk membangun merek dibandingkan dengan media konvensional lainnya. Namun, hal yang perlu diperhatikan oleh pemasar adalah bagaimana menciptakan halaman situs yang menarik bagi konsumen,
5) meningkatkan customer service. Internet menyediakan kesempatan pelayanan pasca penjualan. Seperti misalnya Dell Inc. yang menawarkan pelayanan dalam jangkauan wilayah geografis yang luas, sehingga akan meminimalisir terjadinya keluhan terhadap pembelian barang atau jasa.
Kedepannya internet akan menjadi hal yang tidak dapat dihindari lagi dalam dunia bisnis. Ada keyakinan bahwa meskipun perkembangan dunia bisnis cenderung dinamis dan selalu berubah-ubah, teknologi digital secara efektif akan dapat mengurangi biaya dari aktivitas pemasaran. Ini menjadi sebuah hal yang penting bagi setiap pemasar untuk dapat menggunakan internet sebagai media yang membantu perusahaan dalam merancang barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
PENERAPAN STRATEGI INTERNET MARKETING PADA FACEBOOK
Kaempffer (2009) menyebutkan bahwa strategi untuk membentuk sebuah jaringan komunitas yang besar adalah dengan menggunakan kekuatan jaringan internet dan menghubungkan banyak orang melalui website. Melalui sebuah situs internet maka pemasar akan secara langsung dapat menarik orang untuk menjadi konsumen. Pernyataan tersebut sesuai dengan strategi pemasaran yang digunakan oleh Facebook dengan menggunakan media internet dalam membangun mereknya menjadi situs komunitas online yang dalam beberapa tahun ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Misi dari Facebook adalah “Give people the power to share and make the world more open and connected”. Menurut COO Facebook, Sheryl Sandberg (businessweek.com), Facebook merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang periklanan dengan menggunakan kekuatan internet sebagai medianya. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa para pemasar di seluruh dunia memerlukan berbagai macam usaha untuk menjual barang dan jasa, dan para pemasar harus mampu menghasilkan sebuah layanan dalam proses penyampaiannya. Para pemasar tentunya telah memperhitungkan tempat dan waktu dimana konsumen cenderung menghabiskan waktu mereka. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini kurang lebih sebesar 28% hingga 29% orang-orang menghabiskan waktunya secara online, dan dari persentase sebesar itu, sekitar 8% hingga 10% yang benar-benar membelanjakan uang mereka secara online. Sehingga ada kecenderungan terjadinya peluang yang sangat besar terhadap migrasi perputaran uang secara online karena pergeseran gaya hidup konsumen yang dipengaruhi oleh teknologi.
Facebook memiliki keyakinan bahwa loyalitas konsumen dapat muncul ketika terbentuk sebuah komunitas. Komunitas Facebook pada awalnya terbentuk melalui adanya group preference. Hal ini yang kemudian dikembangkan oleh perusahaan menjadi sebuah strategi marketing dengan menggunakan kekuatan internet sebagai medianya. Facebook menciptakan sebuah produk berupa layanan yang dibutuhkan oleh segmen pasar yang disasar, menentukan bagaimana memposisikan layanan mereka untuk dapat berbeda dengan para pesaingnya, dan menciptakan strategi dalam penerapan pemasarannya. Terbentuknya komunitas menjadi sebuah kekuatan besar dalam mengkampanyekan perusahaan. Para pengguna Facebook akan menjadi tenaga sales gratis bagi perusahaan. Semakin besar konsumen yang mendaftar sebagai pengguna Facebook, semakin banyak orang-orang yang mereferensikan Facebook kepada lingkungan sekitarnya maka akan semakin besar komunitas yang terbentuk. Hal ini kemudian berujung pada terciptanya loyalitas para pengguna Facebook terhadap perusahaan dan semakin banyak konsumen yang loyal terhadap Facebook maka akan semakin banyak pula perusahaan atau perorangan yang tertarik untuk memasang iklan di halaman Facebook. Selain biaya iklan yang relatif lebih murah daripada media konvensional, media internet juga dapat merambah lingkup geografis yang luas.
Hal ini yang kemudian dilihat sebagai sebuah peluang oleh Facebook, dengan melakukan strategi pemasangan iklan agar lebih efektif, baik bagi para pemasang iklan maupun konsumen sasaran. Sesuai dengan misi perusahaan, Facebook menghubungkan antara pengguna Facebook dengan perusahaan yang memasang iklannya di Facebook, namun dengan berbagai upaya agar iklan tersebut tidak mengganggu privasi anggota Facebook.
Facebook memiliki keyakinan bahwa iklan dapat dipadukan secara positif dengan pengalaman perusahaan ataupun konsumennya. Ketika para pengguna menggunakan Facebook sebagai layanan dalam menjalin jaringan sosialnya secara online, para pengguna Facebook akan dapat menemukan iklan yang terintegrasi secara langsung dengan pengalaman yang dimiliki oleh para anggotanya. Sehingga, di Facebook tidak ada banner yang besar sebagai tempat untuk memajang iklan seperti pada situs internet lainnya, namun yang dimiliki Facebook adalah berupa iklan yang berdasar teks yang benar-benar berdasarkan atas sebagian pengalaman dari anggotanya.
Misalnya saja pada hari Valentine, Honda (HMC) memberi hadiah berupa boneka hati kecil dengan tulisan "hati Anda sudah penuh, oleh sebab itu tangki anda sebaiknya juga penuh". Boneka hati tersebut merupakan hadiah yang diiklankan oleh Honda. Mereka membayar sebesar 750 untuk melanjutkan iklan tersebut kepada orang lainnya. Oleh sebab itu 750.000 orang memberikan boneka hati ini kepada 750.000 orang lain. Lalu efek yang kemudian ditimbulkan adalah percakapan tentang Honda, berbicara tentang mobil Honda, beberapa hal menarik yang sedang diluncurkan oleh Honda, dan hal ini akan menciptakan lebih dari 200 juta kesan tentang Honda. Oleh sebab itu, iklan dalam Facebook tidak menyerupai iklan-iklan besar yang biasanya ditemukan oleh para pengguna internet pada situs lainnya, namun apa yang para pengguna Facebook lihat adalah sebuah news feed stories. Sehingga pengalaman mengiklankan itu sendiri sangat diintegrasikan ke dalam pengalaman Facebook.
Iklan dalam Facebook tidak sama dengan iklan pada televisi. Iklan dalam halaman Facebook sebagian memberikan kesempatan bagi penguna Facebook untuk tersambung secara langsung. Tujuannya adalah untuk menawarkan kepada para pengguna Facebook agar membagikan pengalaman mereka dan turut serta membagikannya kepada jaringan komunitasnya di Facebook, karena hal yang utama yang didapatkan oleh para pengguna di Facebook adalah pengalaman dalam berinteraksi.
Untuk implementasinya, para pemasang iklan yang ingin memanfaatkan Facebook dalam berpromosi dapat menciptakan iklan yang bisa diisi dengan panjang melebihi text ads pada umumnya, iklan berbasis CPC (Pay Per Click), dan dapat menentukan target country ataupun segmen demografis dari iklan tersebut. Prosedurnya adalah menunggu terlebih dahulu agar iklan tersebut ditinjau oleh tim Facebook, dan ada banyak aturan yang harus dipenuhi, bahkan para pemasang iklan tidak boleh menyebut kata Facebook di dalam iklannya. Sistem anggaran pada Facebook juga mirip dengan Google Adwords, artinya para pemasang iklan yang menentukan anggaran harian dan bulanannya sendiri. Selain itu, pemasang iklan juga dapat menentukan kuta kunci yang akan dimasukkan.
Untuk di Indonesia, pasar Facebook terus meningkat, data statistik tentang situs terbaru di Indonesia saat ini mencatatkan Facebook menempati posisi 3 dan Friendster di posisi 5 (alexa.com). Berikut ini ditunjukkan perkembangan jumlah pengguna Facebook di Indonesia.
Gambar 4. Grafik Pengguna Facebook di Indonesia Berdasarkan Gender dan Usia
Untuk perkembangan selama Februari hingga Maret 2009 terlihat bahwa pengguna Facebook meningkat sangat drastis. Jika diperhatikan dari grafik diatas terlihat bahwa mayoritas pengguna Facebook merupakan golongan antara umur 18 tahun hingga 25 tahun, atau dikategorikan sebagai golongan pelajar dan mahasiswa yang memiliki karakteristik sebagai generasi yang terbuka terhadap perubahan serta memberikan pengaruh besar dalam sebuah keluarga. Pada peringkat kedua adalah golongan dengan umur 26 tahun hingga 34 tahun. Golongan ini biasanya lebih menggunakan Facebook sebagai sebuah media untuk menjalin relasi bisnis dan keperluan bisnis lainnya.
Dengan statistik diatas, posisi Facebook di Indonesia semakin kuat meninggalkan saingan terdekatnya, yaitu Friendster. Ada beberapa inovasi dalam Facebook yang menjadi faktor utama yang membedakan Facebook dengan Friendster, namun bukan berarti Friendster tidak punya faktor tersebut, hanya saja dalam hal ini, inovasi yang dilakukan oleh Friendster terlihat sebagai follower sehingga tidak menciptakan sebuah nilai tambah bagi penggunanya. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) adanya pilihan layanan berbahasa Indonesia,
2) mobile version (dapat digunakan pada browser ponsel, seperti opera mini),
3) aplikasi mandiri (aplikasi ringan untuk diinstal di smartphone ataupun blackberry),
4) disain Facebook cenderung lebih “rapi” dan “bersih” dibandingkan dengan Friendster yang “meriah”
5) tren Friendster mulai tergantikan oleh Facebook diakibatkan oleh publisitas berbagai media semenjak dimulainya kampanye Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, yang menggunakan beberapa media jaringan komunitas online seperti Facebook, namun Obama tidak menggunakan Friendster. Hal ini juga didukung oleh pemberitaan di berbagai media tentang beberapa artis yang juga menggunakan Facebook.
Kekuatan internet juga memudahkan Facebook untuk mengintegrasikan dirinya dengan beberapa situs, jaringan komunitas, serta blog seperti Amiando, CBS.com, CitySearch, CNET, CollegeHumor, Disney-ABC, Evite, Flock, Hulu, Kongregate, Loopt, Plaxo, Radar, Red Bull, Seesmic, Socialthing!, StumbleUpon, The Insider, Twitter, Uber, Vimeo and Xobni. Semakin terintegrasi sebuah situs dalam dunia internet, maka kekuatan jaringannya akan semakin besar. Hal ini menjadi sebuah efek multiplier bagi Facebook, seperti halnya Google yang saat ini menjadi situs terbesar karena dikenal oleh pengguna internet di seluruh dunia yang disebabkan oleh kekuatan jaringannya. Integrasi yang tersambung secara luas mendukung Facebook untuk dapat secara terus menerus melakukan inovasi pelayanan yang memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk menyebarkan profil identitasnya, menciptakan kekuatan dalam menjalin hubungan tanpa mengenal batasan wilayah geografis, dan menjadi sebuah media bagi individu untuk mengenalkan dirinya kepada dunia.
Ada beberapa fitur-fitur dan aplikasi yang ditawarkan Facebook sebagai sebuah nilai tambah dibandingkan dengan pesaingnya, yang memungkinkan para penggunanya lebih mudah dalam berinteraksi satu dengan lainnya, antara lain:
1) wall, yaitu ruang bagi para pengguna untuk menulis pesan kepada sesama pengguna yang telah terjalin dalam komunitas Facebook,
2) photos, merupakan fasilitas bagi pengguna Facebook untuk memuat album ataupun foto kedalam profil pribadi mereka. ini merupakan fitur favorit dari para pengguna Facebook, karena dibandingkan dengan Friendster, Facebook memberikan kapasitas yang tidak terbatas bagi konsumennya untuk memuat foto kedalam Facebook, dan juga memberikan kapasitas foto yang lebih lebih besar bagi pengguna untuk memuat fotonya. Selain itu, dalam fitur ini para pengguna Facebook diberikan sebuah kemampuan untuk men-“tag”, yaitu fasilitas untuk menandai teman-teman dalam sebuah komunitas dalam foto mereka yang kemudian akan nama orang-orang yang ditandai dalam foto tersebut akan diberikan ijin untuk dapat ikut serta menyimpan foto tersebut dalam album pribadi mereka,
3) status, fitur yang menginformasikan tentang sebuah aktivitas yang sedang dilakukan oleh seorang pengguna Facebook kepada orang-orang yang ada dalam daftar komunitasnya,
4) news feed, merupakan fitur yang menginformasikan setiap kejadian yang terjadi dalam interaksi dalam sebuah komunitas dalam Facebook. Informasi berupa aktivitas terbaru para penggunanya, komunikasi antar pengguna Facebook, hingga pada peristiwa terbaru, hari ulang tahun teman, hingga hal-hal yang terkait pada perubahan profil seorang pengguna. Fitur ini pada awalnya menimbulkan ketidakpuasan para pengguna Facebook karena seringkali memunculkan informasi-informasi tentang sebuah aktivitas individu yang seakan-akan membuka privasi aktivitas mereka kepada lingkungan komunitas, dan fitur ini juga terkesan berantakan. Zuckerberg kemudian mengeluarkan permintaan maaf untuk banyak keluhan tersebut, dan mencoba untuk membuat fitur ini dengan menyesuaikan menurut keinginan konsumennya,
5) notes, adalah fitur seperti sebuah blog yang memfasilitasi para pengguna Facebook untuk dapat menulis tentang berbagai hal, mulai dari cerita keseharian mereka, berbagi informasi, ataupun berkisar tentang sebuah pengetahuan baru. Pengguna fasilitas notes dalam Facebook juga dapat langsung terhubung untuk memasukkan notes mereka ke situs-situs blog seperti Xanga, LiveJournal, Blogger, dan beberapa situs yang menyediakan layanan blog lainnya,
6) instant messanging, adalah fasilitas yang memberikan layanan untuk “chat” secara langsung dalam Facebook. Fasilitas ini sama halnya seperti Yahoo Messengers yang dapat secara langsung menjembatani komunikasi secara online,
7) gift, merupakan fitur yang mengijinkan pengguna Facebook untuk mengirimkan hadiah secara virtual kepada teman dalam komunitas mereka.
Hal yang terus bisa dilakukan oleh Facebook untuk tetap menjaga loyalitas penggunanya adalah dengan terus melakukan inovasi pada fitur-fitur dan aplikasi yang mendukung kebutuhan dan keinginan konsumennya dalam berinteraksi dalam media internet. Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya pesaing baru dengan inovasi pelayanan yang mencoba untuk merebut konsumen Facebook.
KESIMPULAN
Penerapan strategi internet marketing pada Facebook menjadikan Facebook sebagai merek jejaring komunitas sosial online yang besar saat ini. Meski bukan yang pertama, namun kelihaian perusahaan dalam menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menciptakan fitur-fitur layanan yang tidak ada pada para pesaingnya menjadi sebuah nilai tersendiri bagi Facebook.
Internet menjadi sebuah kekuatan yang besar bagi Facebook. Dengan media internet, perusahaan menciptakan tempat bagi manusia di seluruh dunia untuk dapat berinteraksi, untuk saling berkomunikasi, dan terhubung satu sama lainnya. Terciptanya komunitas akan menciptakan kekuatan promosi gratis bagi perusahaan. ditambah lagi bahwa komunitas tersebut tersebar di seluruh dunia, maka aktivitas promosi oleh para pengguna Facebook akan terjadi di seluruh dunia setiap harinya.
Hal yang harus dilakukan oleh perusahaan seiring bertambah besarnya komunitas dalam Facebook dalam menjaga agar konsumen tetap loyal seumur hidup. Berbagai cara dapat dilakukan seperti misalnya riset secara langsung dengan konsumen pengguna Facebook karena dengan internet perusahaan dapat tersambung secara langsung dengan konsumen dan mendapatkan timbal balik secara cepat. Inovasi harus terus menerus dilakukan perusahaan untuk menciptakan nilai diferensiasi perusahaan dibandingkan pesaing, menciptakan nilai tambah yang melebihi ekspektasi konsumen, serta mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri komunitas online tersebut.
Semakin besar komunitas, semakin loyal konsumen dalam komunitas dalam jaringan tersebut, maka akan semakin banyak perusahaan ataupun instansi yang akan memanfaatkan Facebook sebagai media bagi mereka untuk memasang iklan. Dalam jangka panjang hal ini dapat berarti semakin kuatnya merek Facebook dan dapat berarti keuntungan bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar